MENDETEKSI
KERUSAKAN SISTEM KELISTRIKAN KENDARAAN
KOMPONEN
listrik kalau sudah rusak memang sukar diperbaiki. Oleh karena itu, kita perlu
membawa cadangan. Satu komponen saja rusak, misalnya pada sistem pengapian,
dampaknya membuat jalan mobil tidak sempurna. Beberapa komponen yang patut
diperhatikan adalah CDI, platina, aki, koil, dan busi.
Aki yang
bagus memiliki tegangan 12,6 volt sehingga jika kurang dari 12 volt berarti ada
kerusakan yang membuat aki tidak mampu menyimpan tegangan listrik secara maksimal.
Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga air aki berada pada batas minimal
dan atas. Bawalah air aki yang berwarna merah untuk kondisi mesin yang panas
dan air warna putih untuk kondisi mesin dingin.
Platina
berhubungan dengan sistem pengapian kendaraan dan memerlukan pergantian setiap
10.000 km. Cara mengetahui kondisi platina masih layak pakai atau tidak bisa
dilihat secara kasat mata. Jika kontak poin masih tebal, artinya tidak perlu
diganti. Cukup dibersihkan memakai ampelas hingga rata dan bersih. Penyebab
gosongnya platina karena umur pemakaian atau loncatan bunga api yang terlalu
besar bila memakai koil yang berdaya tinggi.
Gejala
kerusakan koil pengapian memang relatif sukar diketahui sejak awal, karena
tiba-tiba mobil mati. Meskipun begitu, ada satu ciri khusus yang agak sukar
dibedakan pada kondisi mesin stasioner dan pedal gas diinjak mesin malah
tersendat. Itu satu ciri-ciri koil mulai tak berfungsi. Namun, ada langkah
selanjutnya untuk memastikan koil di mobil dengan pengapian platina sudah mulai
rusak.
Kabel
negatif yang berada di sisi kiri/kanan koil didekatkan dengan ground atau
massa. Kemudian, copot ujung kabel yang terhubung ke distributor dan lekatkan
ke massa. Putar kunci kontak ke posisi on kemudian cek memakai kabel negatif
yaitu dengan cara kontak-putus ke ground.
Perhatikan
kejadian pada ujung kabel yang menuju distributor apakah mengeluarkan percikan
api. Jika ada yang keluar, tandanya koil masih bagus, tetapi perhatikan langkah
selanjutnya yaitu warna percikan api.
Bila
kebiruan berarti koil berada dalam kondisi prima dan kemerahan itu tandanya
sudah lemah dan perlu diganti. Untuk sementara, penanggulangannya bisa
dikompres air dingin. Namun, bila sudah panas sekali bisa membuat mobil
berhenti.
Secara umum
busi terbagi dua, yaitu busi panas dan dingin. Bentuk busi dingin pada umumnya
adalah memiliki kepala yang kecil untuk dipakai pada mobil yang rasio
kompresinya tinggi. Busi panas khusus untuk mobil standar, sehingga mobil yang
rasio kompresinya dibawah 11:1 sebenarnya tidak perlu memakai busi racing atau
dingin. Selain itu, agar busi dingin bekerja maksimal perlu kabel busi yang
hambatannya kecil dan koil bertegangan tinggi. Kalau masih semuanya standar, ya pakai saja yang standar juga.
hambatannya kecil dan koil bertegangan tinggi. Kalau masih semuanya standar, ya pakai saja yang standar juga.
Warna kepala
busi bisa dijadikan alat diagnosis kinerja mesin apakah perlu di-tune up atau
tidak. Kondisi hitam kering menunjukkan pembakaran yang tidak berjalan sempurna
dan perlu di-tune up. Bila warna hitam tetapi basah oleh oli, mesin harus
diperiksa mungkin ada komponen yang sudah aus.
Warna putih
memperlihatkan kondisi mesin yang jumlah pasokan bahan bakarnya kurang sempurna
sebagai akibat bensin terlalu sedikit dibandingkan udara. Hal itu berpotensi
membuat mesin panas dan mengelitik. Warna coklat pertanda dari mesin mobil yang
berfungsi normal, sedangkan kondisi yang terbaik adalah warna abu-abu yang
berarti campuran bahan bakar dan udara seimbang dan proses
pembakarannya sempurna.
pembakarannya sempurna.
Cara
mengetahui apakah busi ada yang rusak adalah dengan melepas satu per satu tutup
kabel busi saat mesin hidup. Yang harus diperhatikan saat mencabut adalah jarak
terminal kabel busi tidak boleh terlampau dekat, minimal 20 cm. Jika saat
dilepas tidak ada perubahan getaran dan suara pada mesin, tandanya busi sudah
mati. Sebaliknya, bila suara mesin keras busi berada dalam kondisi bagus.
Busi tidak bisa dipakai lagi bila elektrode negatif yang mirip kail itu patah atau terkikis karena pembakaran dan bagian dalam elektrodenya sudah putus.
Busi tidak bisa dipakai lagi bila elektrode negatif yang mirip kail itu patah atau terkikis karena pembakaran dan bagian dalam elektrodenya sudah putus.
Hati-hati
bila menemukan kabel busi bocor perlu segera diperbaiki karena sangat
berbahaya. Api yang keluar antara kabel busi dan ground berpotensi menyebabkan
kebakaran jika sampai mengenai saluran bahan bakar.
Mendeteksi
adanya masalah pada kabel busi terasa dari mesin yang sedikit tersendat.
Penyebabnya ada aliran listrik ke busi yang terbuang sebagai akibat dari kabel
yang terkelupas dan mengenai ground.
Percikan api
di busi terganggu dan bahan bakar tidak akan terbakar sempurna. Solusi terbaik
adalah mengganti kabel busi dengan yang baru. Namun, bila kita lupa membawa
cadangan saat perjalanan jauh, kendala itu dapat diakali. Hal pertama yang
harus dilakukan adalah mencari sumber kebocoran. Sebelumnya, perhatikan apakah
saluran bensin dalam kabin mesin berada pada kondisi aman atau tidak mengalami
rembes pada sambungannya.
Setelah
dicek aman, baru cari sumbernya dengan cara menghidupkan mesin, biasanya akan
muncul suara tek..tek. Pada kondisi gelap akan terlihat percikan api. Bila
sudah ditemukan, copot kabel busi dan tutup yang bocor dengan isolator. Jika
tidak ada dapat memakai bahan yang memiliki daya hantar listrik buruk seperti
plastik yang membungkus rapat kabel busi.
Permen karet
pun dapat dipakai. Caranya dengan mengunyah sampai rasa manisnya hilang,
kemudian rekatkan pada kabel busi yang sudah dibungkus dengan lapisan alumunium
foil permen karet
Description: MENDETEKSI KERUSAKAN SISTEM KELISTRIKAN KENDARAAN,
Rating: 4.5,
Reviewer: Unknown,
ItemReviewed: MENDETEKSI KERUSAKAN SISTEM KELISTRIKAN KENDARAAN
0 komentar:
Posting Komentar